SELAMAT DATANG DI WEB LOG ADEM ATI CENTER. HP. 082301433410 # IKUTI TERUS UP DATE ADEM ATI NEWS: Majalah Online Meditation Indonesia.

Kamis, 25 Februari 2016

Meditasi adalah Hakekat sejati tanpa batas

Menurut para pakar imuwan tentang bagaimana memahami mengenal diri, kebanyakan orang memiliki keyakinan yang salah tentang siapa diri mereka sebenarnya, yang dibentuk oleh kebiasaan mereka sendiri yang dihasilkan oleh neuron-neuron. Menurut para ahli dibidang psikologi dan neurosains seperti : Fansisco Varela, Richard Davidson dan Goleman, ternya ta latihan-latihan meditasi yang telah mereka amati ternyata berhasil bahkan mampu mngatasi perasaan yang terbatas seperti: cemas, takut dan sebagainya, yang semua itu adalah gosip-gosip dari neuron (saraf) saja dan pada dasarnya adalah kebiasaan dan kebiasaan itu bisa diubah.


Pikiran sejati diartikan secara harfiah adalah "hakekat sejati mereka yang sudah melewati jalan dimana orang-orang yang telah menggapai pencerahan" dengan kata lain orang-orang yang pikirannya telah melampaui batasan-batasan normal yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Sedangkan secara hakekat esensi dari kesempurnaan pikiran dasar kita. Untuk memahami ini anda harus langsung mengalaminya sendiri yang kebanyakan dari kita hanya menglaminya dalam bentuk sensasi yang cepat dan spontan. Sebnarnya pikiran sejati itu adlah kemampuan untuk menghasilkan apa saja bahkan ketidaktahuan hakekatnya sendiri. Hakikat sejati pikiran tidak bisa digambarkan secara langsung melainkan harus menuju pada jalan dimana seseroang langsung harus merasakan pengalaman langsung tersebut.  

Didalam pikiran sejati tidak ada penolakan atau penerimaan., tidak ada kesalahan atau kemenangan. Pikiran sejati tidak dapat tersentuh dengan pikiran-pikiran yang tidak menyenangkan atau pemikiran umum dimana sesuatu yang dianggap dengan kepedihan. Hakekat pikiran pada dasarnya adalah damai.

Meditasi  dalam bahasa Tibet disebut dengan Gomyang yang artinya "membiasakan diri" dan latihan praktek meditasi pada hakekiatnya adalah latihan membiasakan diri dengan hakekat sejatinya pikiran anda. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar