Dalam filosofis meditasi paling
banyak disalah artikan saat seseorang memahami apa itu "kekosongan".
Istilah ini sangat sulit dipahami sehingga saat parailmuwan barat mengartikan
sangat membutuhkan waktu lama dalam mengartikan atau menterjemahkan, pada umumnya
kekosongan sering diartikan dalam bentuk pemahaman kenihilan atau ketiadaan.
Hakikat sejati pikiran adalah kosong, bukan berarti "tidak ada",
seperti sebuah ruang hampa, tetapi sebenarnya adalah sesuatu yang berada di
luar jangkauan indra dan kemampuan kita dalam mengartikan sebuah konsep. Atau
mudahnya kita daat memahami dengan "tidak terbayangkan".
Mungkin kita dapat mengambil
perumpamaan dari para ahli fisika kontemporer yang telah mempelajari fenomena
yang aneh dan menarik yang mereka lihat saat meneliti cara kerja atom dari
dalam. Dasar dari semua kemunculan fenomena subatomik sering disebut dengan
"status hampa", keadaan dimana energi sangat lemah didalam dunia
subatomik.
Dalam status hampa, partikel-partikel terus muncul dan hilang. Jadi
meskipun kososng, status ini sebenarnya sangat aktif. Penuh dengan potensi
dalam menghasilkan apa saja. Dalam hal ini sama dalam beberapa kualitas dimana
pikiran dalam "status kosong". hakikat pikiran sejati adalah
kekosongan, anda memiliki kapasitas untuk mengalami bentuk-bentuk pikiran,
emosi dan sensasi apa saja tanpa batas.
Kekosongan adalah bukan
kenihilan, karena harus ada sesuatu sebelum tidak ada sesuatu. Kekosongan
adalah segalanya semua kemungkinan akan keberadaan dan ketidakberadaan yang
bisa dibayangkan, muncul terjadi bergantian. Bentuk pengalaman adalah
kemunculan yang berasal dari kemungkinan tanpa batas dari kekosongan.
Wujud adalah kekosongan,
kekosongan adalah wujud
kekosongan tidak alain adalah
wujud,
Wujud tidak lain adalah
kekosongan
Perumpamaan tadi bisa anda ganti
dengan bahasa modern dengan menyebut:
Sebuah mobil didalam mimpi adalah
mobil yang tidak nyata
Sebuah mobil yang tidak nyata
adalah sebuah mobil didalam mimpi
sebuah mobil didalam mimpi tidak
alain adalah mobil yang tidak nyata
Sebuah mobil yang tidak nyata
tidak lain adalah mobil didalam mimpi.
Tentu saja bisa timbul perdebatan
kalau hal-hal yang anda rasakan di dalam kehidupan nyata tidak dapat dibanding
secara logis dengan pengalaman yang dirasakan didalam mimpi. Pada dasarnya
pengalaman didalam mimpi dan kehidupan nyata sebenarnya sama, yakni
bentuk-bentuk pikiran, perasaan dan sensasi. Bentuk-bentuk pikiran hanyalah
bentuk-bentuk pikiran. Perasaan hanyalah perasaan.
Sensasi hanyalah sekedar
sensasi. Mereka datang dan pergi dalam kehidupan nyata, semudah dan secepat
mimpi. Semua hal yang anda rasakan dan alami pasti akan berubah karena kondisi.
Satu kondisi saja berubah maka seluruh pengalaman anda juga akan berubah. Tanpa
si pemimpi maka tidak ada mimpi. Tanpa pemikiran si pemimpi, mimpi itu juga
tidak akan ada. Semua kondisi ini haruslah menyatu baru sebuah mimpi itu bisa
ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar