Beberapa Psikolog Kognitif pernah
berdiskusi tentang pikiran dibandingkan dengan sebuah proyektor film, yang
ternyata sama dimana pikira memproyeksikan fenomena indra ke sejenis layar
kognitif, sebuah kesadaran yang kita anggap dengan "dunia eksternal",
ketika memproyeksikan bentuk-bentuk pikiran, perasaan, dan sensasi ke layar (keadaan
yang kita sebut "saya").
Realitas absolut adalah
kekosongan, sebuah kondisi dimana persepsi secara intuitif disadari tanpa batas
da sebagai aliran yang bersifat sementara dari semua pengalaman atau kejadian.
Realita Relatif adalah sejumlah pengalaman-pengalaman yang muncul dari konsep
salah bahwa apapun yang anda lihat nyata bisa ada dengan sendirinya.
Dengan berlatih meditasi, anda
akan mampu mengenal kekuatan sejati pikiran. Anda bisa mengontrol pengalaman
anda, seperti kepedihan, kesedihan, ketakutan, kegelisahan dan semua bentuk
penderitaan tidak akan lagi mengganggu pikiran anda. Dalam mengaplikasikan
"keinginan" dan "perhatian" kepada sebuah pengalaman dari
hal yang tidak menyenangkan menjadi keadaan yang menyenangkan, para Psikolog
sering menyebutnya dengan "Transformasi" sebaga "Restrukturisasi
Kognitif", yang sepanjang waktu melahirkan jalur neuron baru di dalam otak
limbik (hal mneyenangkan dan tidak menyenangkan dirposes).
Persepsi pikiran kita, sebenarnya
adlah konstruksi mental yang dikondisikan oleh pengalaman-pengalaman masa lalu
dan ekspektasi saat ini. Maka sebuah fokus dalam menentukan pengalaman kita
adalah sangat penting dalam menentukan warna pengalaman hidup kita. Apapun yang
terjadi ketika anda mulai menyadari bahwa pengalaman anda adalah proyeksi anda
sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar